Pencapaian dalam hidup...adakah membuatkan kita bahagia? |
Maka dipanggillah salah seorang prajuritnya dan dia berkata, "Aku punya banyak harta. Namun aku tak pernah merasakan bahagia," Perintahnya kepada prajurit itu "carilah orang yang paling berbahagia di negeri ini. Lalu bawakan pakaiannya kepadaku." Jika aku dapat mengenakan pakaian itu, niscaya akau akan bahagia setiap hari," begitulah pikirnya.
Setelah mencari disetiap pelosok negeri berbulan-bulan lamanya, kembalilah prajurit itu kepada sang raja dan berkata dia kepada raja, "Aku telah berhasil menemukan orang yang paling berbahagia." Rajapun bertanya, "Lalu, mengapa tak kau bawakan pakaian kebahagiaan yang dimilikinya?" Prajurit itu menjawab," Ampun baginda, orang yang paling berbahagia itu TIDAK mempunyai pakaian yang bernama kebahagiaan. Tapi, ia memiliki hati yang lapang untuk menerima apapun pemberian Tuhan kepadanya."
"Wahai yang memberikan kebahagiaan dan ketenangan, berikanlah ia kepadaku, agar aku mengerti cara hidup yang layak." |
Sang raja terdiam dan seketika bersimpuh, ia menengadahkan tangannya, menanggalkan mahkota kebesarannya seraya berdoa, "Wahai yang memberikan kebahagiaan dan ketenangan, berikanlah ia kepadaku, agar aku mengerti cara hidup yang layak."
Kebahagiaan seringkali tidak membutuhkan apapun, kecuali perasaan itu sendiri, yakni kalbu (hati). Rasa itu hadir dalam bentuk-bentuk yang sederhana, dan dalam wujud-wujud yang bersahaja. Seringkali kebahagiaan tidak ditemukan dalam gemerlap harta dan permata. Kebahagiaan tidak hadir dalam indahnya istana-istana megah. Dan kebahagiaan , tidak selalu ada pada besarnya penghasilan kita, mewahnya rumah kita. Tapi kebahagiaan itu akan hadir pada kesederhanaan serta kebersahajaan.
Bukalah hati seluas-luasnya, undanglah kebahagaiaan itu untuk bertamu di taman hati yang gersang ini dengan ketaatan kepada-Nya |
Seringkali kebahagiaan singgah dirumah-rumah kecil yang penghuninya mau mensyukuri keberadaan rumah itu, karena itulah nikmat dari Allah Swt. Seringkali kebahagiaan hadir pada jalinan syukur yang tak henti dipanjatkan kepada Sang Khalik. Ia juga hadir pada jiwa yang hatinya mau berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Kebahagiaan itu memang adanya di lubuk hati, di relung kalbu. Kebahagiaan tidak berada jauh dari diri kita, asalkan kita mau menjumpainya dan tahu caranya. Asalkan kita mau mensyukuri karunia dan nikmat dari Allah Swt.
:)sayangi diri anda...salam sayang..sayang selalu....Sayang Shikin
No comments:
Post a Comment